HUBUNGAN KETERDAPATAN BATUAN KALK SILIKAT PADA ENDAPAN PORFIRI CU-AU BATU HIJAU, SUMBAWA, NUSA TENGGARA BARAT

Authors

  • Dian Agus Widiarso Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
  • Rachdian Eko Suprapto Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
  • Tri Winarno Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
  • Arie Noor Rakhman Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND

DOI:

https://doi.org/10.3415/jurtek.v12i2.2699

Keywords:

isi, format, artikel

Abstract

Potensi sumber daya tembaga (Cu) dan Emas (Au) di Area Batu Hijau, Nusa Tenggara barat sangat melimpah. Batuan di Batu Hijau memiliki sistem endapan mineral berjenis porfiri Cu-Au dan potensi endapan penyerta berjenis skarn. Keterdapatan skarn ditunjukkan oleh interval batuan kalk silikat pada hasil pemboran batuan inti di Batu Hijau. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskripsi batuan kalk silikat (pendataan megaskopis batuan inti dan analisis petrografi) dan analisis data sekunder fisikokimia. Batuan kalk silikat area penelitian terdiri dari variasi hornfels dan skarn dengan komposisi mineral kalk silikat, mineral sulfida dan mineral oksida. Secara spasial, batuan kalk silikat berada di zona proksimal endapan porfiri, persebaran setempat akibat kontrol struktur geologi, variasi kedalaman terdangkal batuan kalk silikat di area Barat 147,93 m dan di area Timur 205 m dengan interval terdalam di area barat -540,4 m dan area Timur -571,84 m. Secara genetik, skarnifikasi progradasi dan retrogradasi ekuivalen dengan zona alterasi potasik-filik (320° -280°C) dan fase awal profilitik (~280°C) dari zona alterasi endapan porfiri. Batuan kalk silikat memiliki korelasi spasial dan genetik dengan endapan porfiri Cu-Au.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, E., 1997. Batu Hijau Porphyry Copper Gold Deposite Exploration and Evalution. Jakarta: PIT IAGI ke XXVI.
Atkinson, W. W. & Einaudi, M. T., 1978. Skarn Formation And Mineralization In The Contact Aureole At Carr Fork, Bingham, Utah: Economic Geology.
Aye, M. T., 2012. Mineralogy, Geochemistry And Origin Of Skarn Mineralization Associated With The Batu Hijau Porphyry Copper-Gold Deposit, Sumabawa Island, Indonesia. Yogyakarta: UGM.
Einaudi, 1982. General Features And Origin Of Skarns Associated With Porphyry Copper Plutons, Southwestern North America, In Titley, S.R. Tucson: University of Arizona Press.
Einaudi, M. T., Meinert, L. D. & Newberry, R. J., 1981. Skarn Deposit: Economic Geology Publishing Company.
Forster, D., 2009. Pathways between skarns and porphyry deposits-A New South Wales Perspective: NSW Parlianment House Theatrette.
Garwin, S., 2000. The Setting, Geometry And Timing Of Intrusion-Related Hydrothermal Systems In The Vicinity Of The Batu Hijau Porphyry Copper-Gold Deposit, Sumbawa, Indonesia. Perth: The University of Western Australia.
Gillen, C., 1982. Metamorphic Geology: An Introduction To Tectonic And Metamorphic Processes: Springer.
Harris, N. B. & Einaudi, M. T., 1982. Skarn Deposits In The Yerington District, Nevada; Metasomatic Skarn Evolution Near Ludwig: Economy Geology.
Meinert, L. D., 2000. Gold in Skarns Related to Epizonal Intrusions: GeoScience World.
Murakami , H., 2005. How to Study skarn type Deposits: Remote Sensing Center, MTA.
Rosen, O., Desmons, J. & Fettes, D., 2007. Metacarbonate and related rocks: IUGS.

Downloads

Published

2019-12-30

How to Cite

Widiarso, D. A., Suprapto, R. E., Winarno, T., & Rakhman, A. N. (2019). HUBUNGAN KETERDAPATAN BATUAN KALK SILIKAT PADA ENDAPAN PORFIRI CU-AU BATU HIJAU, SUMBAWA, NUSA TENGGARA BARAT. Jurnal Teknologi, 12(2), 146–152. https://doi.org/10.3415/jurtek.v12i2.2699