PEMANFAATAN KULIT KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA L.) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN NITROSELULLOSA

Authors

  • Bambang Kusmartono Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.3415/jurtek.v11i2.1840

Keywords:

kulit kacang tanah, lignifikasi, nitroselosa

Abstract

Nitroselulosa merupakan salah satu bahan dasar dari propelan jenis single base yang dibuat dengan nitrasi terhadap selulosa menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat dengan air. Di dalam industri, nitroselulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar plastik, lacquer (bahan pelapis), film, bahan dasar semen, bahan baku propelan (peledak) dan smokless powder. Kulit kacang tanah mengandung senyawa selulosa yang cukup tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan nitroselulosa.

Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu proses pre-treatment dan proses nitrasi. Proses pre-treatment bertujuan untuk meningkatkan kadar α-selulosa dalam bahan baku, melalui proses pre-hidrolisis, delignifikasi, dan bleaching. Sedangkan proses nitrasi menggunakan asam campuran yang terdiri dari asam nitrat dan asam sulfat sebagai katalisator. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh waktu reaksi, dan perbandingan asam sulfat dengan asam nitrat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses nitrasi akan memberikan hasil terbaik pada waktu reaksi 150 menit, perbandingan asam sulfat terhadap asam nitrat 7:3. Pada kondisi ini diperoleh  yield  sebanyak 91,0% dengan kandungan nitrogen sebesar 11,47% dan termasuk dalam kualitas AM grades serta di bidang industri dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar film dan lacquer. Hasil uji FTIR menunjukkan bahwa telah terbentuk dua serapan gugus -NO2 pada nitroselulosa, sehingga termasuk dalam jenis selulosa di-nitrat.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Austin, G. T. 1984, Shreve’s Chemical Process Industries, Mc.Graw Hill International Edition, Singapura.
Chesson, A. 1981. Effects of sodium hydroxide on cereal straws in relation to theenhanced degradation of structural polysaccharides by rumen microorganisms.J. Sci. Food Agric. 32:745–758.
Fujita, M. and H. Harada. 1991. Ultrastructure and formation of wood cell wall. p. 357.
Hartaya, K., 2009, Analisis Kurva FTIR untuk Nitroselulosa, Nitrogliserin, dan Propelan Double Base sebagai dasar Penentuan Kadar Nitrogen dalam Nitroselulosa, Laporan Penelitian. LAPAN.
Fordham, S., 1980. Height Explosives and Propellants, Ed. II. Pergamonpress: New York.
Nuringtyas dan Tri Rini,. 2010. Karbohidrat. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.
Saragih, E., 2013, Pembuatan Nitroselulosa dari Selulosa Hasil Pemurnian Pelepah Sawit dengan Hidrogen Peroksida (H2O2)sebagai Bahan Baku Pembuatan Propelan.Cetakan Pertama. UI Press : Jakarta.
Shreve, R.N., 1977. The Chemical Process Industries, second ed. pp. 630-660. Mc Graw Hill Book Company. Inc. New York.
Sudarmadji, S., 1996, Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian, Liberty:Yogyakarta
Syahputra, M., 2011, Kajian Proses Isolasi α-selulosa dari Limbah Batang Tanaman Plectranthus Rotundifolius yang Efisien. Universitas Diponegoro.
Stephenson, J.N., 1950, Pulp and Paper Manufacture 1, pp. 364-662. McGraw Hill Book Company, Inc. New York.
Ullman’s. 2006., Chemical Properties Handbook, Encyclopedia of Industrial Chemistry. McGraw Hill Companies, New York.

Downloads

Published

2018-12-28

How to Cite

Kusmartono, B. (2018). PEMANFAATAN KULIT KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA L.) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN NITROSELULLOSA. Jurnal Teknologi, 11(2), 143–149. https://doi.org/10.3415/jurtek.v11i2.1840