APLIKASI METODE TAGUCHI UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENGARUH PIROLISIS DAN PENGERINGAN TERHADAP NILAI KALOR ARANG TEMPURUNG KELAPA

Authors

  • Nur Hayati Jurusan Teknik Mesin, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

metode Taguchi, pirolisis, pengeringan, nilai kalor arang

Abstract

Tempurung kelapa merupakan limbah biomassa yang banyak diperoleh di lingkungan sekitar.Limbah ini belum dimanfaatkan dan dikelola secara maksimal, sehingga dapat mencemari lingkungan.Menurut Asian and Pacific Coconut Community (APCC) pada tahun  2012, luas areal tanaman kelapa di Indonesia mencapai 3,8 juta Ha dengan total produksi diperkirakan sebanyak 15 milyar butir kelapa. Tempurung kelapa adalah lapisan yang sangat keras yang mengandung 64,23% karbon, 4,89% hydrogen, 4,77% nitrogen, 3,60% belerang dan 22,61% oksigen.Sifat tempurung yang banyak mengandung karbon memungkinkan tempurung untuk dijadikan arang sebagai salah satu sumber energi alternatif yang cukup menjanjikan untuk menggantikan bahan bakar fosil. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh pirolisis dan pengeringan terhadap nilai kalor arang tempurung kelapa. Arang diperoleh dengan prosespirolisis dan nilai kalor arang diuji dengan menggunakan kalorimeter bom. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Taguchi. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah temperatur pirolisis (450oC, 500oC, 5500C, 600oC dan 650oC), waktu pirolisis (60, 75, 90, 105 dan 120 menit), temperatur pengeringan (95oC, 100oC, 105oC, 110oC dan 115oC) dan waktu pengeringan (12, 15, 18, 21 dan 24 jam). Adapun variabel respon dalam penelitian ini adalah nilai kalor arang tempurung kelapa. Orthogonal array yang digunakan adalah L25(5)4. Hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA menggunakan software minitab 16 dengan memperhatikan aspek energy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur pirolisis memberikan pengaruh yang paling besar terhadap nilai kalor arang, yaitu sebesar 45,39% disusul temperatur pengeringan 22,11%, waktu pengeringan 12,65% dan waktu pirolisis 3,89%. Adapun kondisi optimum untuk semua parameter diperoleh pada kondisi A4B3C1D4 artinya temperatur pirolisis 6500C, waktu pirolisis 90 menit, temperatur pengeringan 950C dan waktu pengeringan 21 jam.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

___________, 2013, Market and Trade of Coconut Product, Asian and Pacific Coconut Community, Bangkok Thailand.
Belavendram, Nicolo, 1995, Quality by Design : Taguchi Techniques for Industrial Experimentation, Prentice Hall International (UK) Limited Campus 400, Maryland.
Hasanah, U., Bambang Setiaji, Triyono dan Chairil Anwar, 2012, The Chemical Composition and Physical Properties of the Light and Heavy Tar Resulted from Coconut Shell Pyrolysis, Journal App.Chemical 2012, 1(1), 26-32.
Jahirul, M.I., Mohammad G.Rasul, Ashfaque Ahmed Chowdhury and Nanjappa Ashwath, 2012, Biofuels Production Through Biomass Pyrolysis-A Technological Review, Journal Energies 2012, 5, 4952-5001; doi: 10.3390/en5124952.
Lufina, I., Bambang.S. dan Rini .Y., 2013, Studi Pemanfaatan Minyak Karet (Hevea brasiliensis) sebagai Bahan Bakar pada Kompor Rumah Tangga, Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol.1 No.1 Februari 2013.
Sadaka, S., 2011, Pyrolysis, Associate Scientist, Center for Sustainable Environmental Technologies Adjunct Assistant Professor, Department of Agricultural and Biosystems Engineering Iowa State University
Soeparno, 1993, Pengaruh Tekanan Waktu Kempa dan Jenis Serbuk pada Pembuatan Arang Gergajian terhadap Rendemen dan Nilai Panas, Tesis, Fakultas Kehutanan UGM.
Sunarsih, Sri, Yuli Pratiwi dan Yordanesa Sunarto, 2012, Pengaruh Suhu, Waktu dan Kadar Air pada Pembuatan Asap Cair dari Limbah Padat Pati Aren, Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III Yogyakarta, 3 November 2012

Downloads

Published

2018-06-29

How to Cite

Hayati, N. (2018). APLIKASI METODE TAGUCHI UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENGARUH PIROLISIS DAN PENGERINGAN TERHADAP NILAI KALOR ARANG TEMPURUNG KELAPA. Jurnal Teknologi, 11(1), 72–78. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/1625