PENGARUH GAYA DORONG PROPELER PADA ENGINE FORA TERHADAP KECEPATAN PESAWAT MODEL F2D COMBAT

Authors

  • Bonyfasius Nopias Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Khairul Muhajir Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Toto Rusianto Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Pesawat model, Propeler, Thrust, Rpm

Abstract

Propeler merupakan komponen penting pada sebuah pesawat. Propeler berperan sebagai penghasil gaya dorong (thrust) yaitu dengan menciptakan perbedaan tekanan antara bagian depan dan belakang bilah. Gaya dorong yang dihasilkan tersebut membantu pesawat untuk melaju. Apabila gaya dorong yang dihasilkan rendah, maka pesawat memiliki laju yang rendah pula sehingga pesawat akan kesulitan untuk lepas landas maupun bermanufer. Ada berbagai macam propeler untuk sebuah pesawat model, untuk itu perlu diketahui peformannya dari propeler tersebut. Dalam makalah dilaporkan hasil uji coba terhadap 3 buah propeler yang diujikan pada pesawat model jenis F2D Combat yaitu propeler A, propeler C1 dan propeler NN. Pengujian dilakukan dengan cara pengukuran statis tanpa menggunakan pesawat. Pengujian statis dilakukan dengan mengukur gaya dorong dan kecepatan angin yang dihasilkan dengan variasi putaran mesin yaitu, 19.000, 20.000, 22.000, 24.000, dan 27.000 rpm. Pengujian dinamis dengan mengukur kecepatan terbang pesawat dan kemampuan propeler terbang menempuh satu putaran lintasan. Hasil pengujian menunjukan propeler NN menghasilkan thrust tertinggi yaitu 1,12 kg pada putaran 27.000 rpm dengan kecepatan angin sebesar 30,05 m/det dan efisiensi 67%. Hasil uji kecepatan terbang untuk satu putaran pada pesawat model F2D propeler NN menempuh waktu 2,48 detik.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, M.J., Adji, S W., dan Arief, I S., ”Analisa Performance Propeller B-Series Dengan Pendekatan Structure dan Unstructure Meshing”, Teknik Sistem Perkapalan, ITS, Surabaya.
Ardiansyah, F., 2012, ”Pengaruh Gaya Dorong Propller Berpenggerak Motor OS LA-15 Terhadap Unjuk Kerja Pesawat model F2C”, Tugas Akhir Tknik Mesin, IST Akprind, Yogyakarta
Atmoko, B., 1993, ”Merancang, Membuat dan Menerbangkan Pesawat Layang Model”. Gramedia, Jakarta.
Basic Flight Aerodynamics http://dle-tech.info/tag/pitch/, diakses 20 januari 2016.
FIU-NASA, 2008, Propeler , Aeronautics Learning Lab for Science, Technologi & Research, http://www.allstar.fiu.edu/aero/flight63.htm
Murwanto, A, D., 2009, ”Pengaruh jenis – jenis propeler (APC 10x5,APC 10x6, APC 10x7)Terhadap Gaya Dorong Engine OS LA-40”,Tugas Akhir Teknik Mesin, IST Akprind, Yogyakarta
Priyanto, B., 2009, Optimasi Gaya Dorong Engine Type OS-15 Dengan Pengujian Super Impossed untuk type Propeler APC 7x4,APC 7x5, HY 7x4,Tugas Akhir Tknik Mesin, IST Akprind, Yogyakarta
Propeller aerodynamics, http://www.free-online-private-pilot-ground-school.com/propeller-aerodynamics.html
Rakiman MB. Ronald, 2003, ”Membuat Baling-baling”,Jakarta.
Sutadi, Lorensius Yosef, 2012,”Pengaruh Sudut Pitch Propeler Terhadap Gaya Dorong Pada Controllable Pitch Propeler ”,Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang.

Downloads

Published

2017-06-30

How to Cite

Nopias, B., Muhajir, K., & Rusianto, T. (2017). PENGARUH GAYA DORONG PROPELER PADA ENGINE FORA TERHADAP KECEPATAN PESAWAT MODEL F2D COMBAT. Jurnal Teknologi, 10(1), 59–64. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/1168