ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA DAN KUALITAS LAYANAN ANTARA FIRMWARE DEFAULT DAN FIRMWARE OPENWRT PADA ACCESS POINT TP-LINK MR3020
Keywords:
Access Point, Firmware, OpenWRT, TP-LINK TL-MR3020, QoSAbstract
Access point berfungsi sebagai pusat pemancar dan penerima sinyal radio pada jaringan nirkabel. Kinerja access point tidak hanya ditentukan oleh spesifikasi perangkat keras dalam access point tersebut, tetapi juga oleh firmware. Firmware bawaan dalam access point TP-LINK TL-MR3020 masih memiliki banyak kekurangan. Kekurangan yang paling mendasar adalah proses identifikasi usb dongle modem yang lama, sekitar 2 hingga 3 menit. Kekurangan lainnya adalah koneksi yang tidak stabil dan panas yang berlebihan. Salah satu solusi mengatasi kekurangan tersebut adalah mengupgrade firmware asli dengan firmware OpenWRT. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja dan kualitas layanan antara firmware asli dan firmware OpenWRT pada perangkat Access Point TP-LINK MR3020. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan kinerja acces point antara firmware default dan firmware OpenWRT menggunakan parameter througput, delay, jitter, dan packet loss. Dengan hasil pengujian tersebut, dapat diberikan rekomendasi untuk upgrade firmware perangkat access point.Hasil pengujian pada parameter throughput menunjukkan bahwa kualitas bandwidth aktual menggunakan firmware openWRT memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan firmware default dengan selisih rata-rata 26.9%. Sedangkan pada parameter delay diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak dari titik asal ke titik tujuan menggunakan firmware openWRT lebih cepat dibandingkan AP dengan firmware default dengan rata-rata selisih 22.9ms. Pada pengujian parameter Jitter diketahui bahwa variasi kedatangan paket lebih rendah firmware openWRT dibandingkan dengan access point firmware default dengan rata-rata selisih 0.31ms. Pada pengujian parameter packet loss diketahui bahwa jumlah paket yang hilang lebih rendah pada firmware default dibandingkan firmware OpenWRT dengan rata-rata selisih 1.6%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa firmware OpenWRT lebih unggul pada parameter throughput, delay, dan jitter, sedangkan firmware default unggul pada parameter packet loss.
Downloads
References
Kurnia, I., 2013, Analisis Performasi Wifi Router Linksys Antara Firmware ORIGINAL Dan Custom, Skripsi, Jurusan Teknik Informatika, FTI, Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Nugraha, F., 2012, Analisis Dan Implementasi Quality Of Service (QOS) Menggunakan DD-WRT Pada D-LINK DIR 600, Skrisi, Jurusan Teknik Informatika, STIMIK AMIKOM, Yogyakarta.
Rahmad, S, L, 2014, Analisis Quality Of Service (QOS) Jaringan Internet Di SMK Telkom Medan, Naskah Publikasi, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.
Romadhon, P, 2014, Analisis Kinerja Jaringan Wireless LAN Menggunakan Metode QOS dan RMA Pada PT Pertamina EP Ubep Ramba (PERSERO), Skripsi, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Bina Darma, Palembang.
TIPHON, 1999, Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) General aspects of Quality of Service (QoS), DTR/TIPHON-05006 (cb0010cs.PDF).1999. STIKOM Surabaya).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Teknologi provides immediate open access to its content in order of making research freely available to the public to support a global exchange of knowledge. All articles published in this journal are free for everyone to read and download, under licence CC BY SA.
Benefits of open access for the author, include:
- Free access for all users worldwide.
- Authors retain copyright to their work.
- Increased visibility and readership.
- No spatial constraints.