PENGARUH PENCAHAYAAN, POSISI KERJA DAN GENDER TERHADAP PRODUKTIVITAS VISUAL INSPECTION TASK

Authors

  • Yanti Pasmawati Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Darma
  • Christofora Desi Kusmindari Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Darma
  • Paulus Sukapto Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katolik Parahyangan
  • Johanna Renny Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katolik Parahyangan

Keywords:

Pencahayaan, Pengukuran Waktu, Produktivitas, Ukuran Kinerja Pemeriksaan, Analysis of Variance (ANOVA)

Abstract

Visual inspection task merupakan aktivitas inspeksi suatu produk dengan posisi mata terpusat melalui konveyor yang bergerak, semakin cepat produk diproduksi maka semakin kritis waktu dari operator pemeriksaan. Kondisi tersebut  dalam jangka waktu lama akan berdampak pada penurunan produktivitas (Manuaba, 1992). Tujuan penelitian yang ingin dicapai, antara lain: (1) Menentukan tingkat produktivitas yang optimal berdasarkan studi ukuran kinerja pemeriksaan pada desain eksperimen di setiap visual inspection task minuman kemasan cup “Panther”. (2) Mengetahui pengaruh pencahayaan, posisi kerja dan gender terhadap produktivitas visual inspection task pada minuman kemasan. Objek penelitian adalah operator bagian pemeriksaan pada minuman kemasan cup “panther”. Operator berjumlah 10 orang yang memiliki nilai IQ 90-120 yang berusia 20 – 25 tahun. Metode penelitian adalah metode eksperimen. Variabel independen terdiri dari tingkat pencahayaan, posisi kerja, dan gender. Variabel dimanipulasi menjadi 12 kelompok desain eksperimen. Pengolahan data dilakukan dengan pendekatan ukuran kinerja pemeriksaan. Analisis data penelitian menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), dan produktivitas. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) Produktivitas kerja tertinggi yaitu desain eksperimen LkB200 (Laki-laki, posisi kerja berdiri, tingkat pencahayaan 200 Lux) sebesar 0.833. Namun produktivitas semua desain eksperimen belum mencapai produktivitas kerja yang optimal, (2) Faktor interaksi yang berbeda pada desain eksperimen adalah faktor tingkat pencahayaan dengan posisi kerja. Faktor tersebut mempengaruhi jumlah cacat terdeteksi dan produktivitas kerja.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azwar, S.(2006). Pengantar Psikologi Inteligensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chengalur, N.S., et al.(2004). Kodak’s Ergonomic Design For People At Work, (2th ed.).The Eastman Kodak company. Amerika.
Dunn, N. & Wiliamson, A.(2012). Driving Monotonous Routes in a Train Simulator. The Effect of Task Demand on Driving Performance and Subjective Experience. Ergonomic, Vol.55 (9), pp. 997-1008.
Manuaba, A.(1992). Pengaruh Ergonomi Terhadap Produktivitas. Dalam Seminar Produktivitas Tenaga Kerja, Jakarta.
Pasmawati,Y., Rachmawati.(2013). Pengaruh Desain Lingkungan Fisik Dalam Ruangan Terhadap Produktivitas Berpikir (kognisi). Prodising Seminar Nasional Teknik Industri (SNTI), ISSN. 2338-7122, pp. 54-61.
Poulton, E.C.(1973). The effect of fatigue inspection work. Applied Ergonomics, pp. 73-83. Department of Engineering Production,University of Birmingham. Birmingham.
Sutalaksana Z, Iftikar., Dkk.(2006). Teknik Perancangan Sistem Kerja, (Edisi kedua). ITB: Bandung.
Tarwaka.(2014). Ergonomi industri. Solo: Harapan Press.
Tarwaka.(2014). Ergonomi Industri: Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi Di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press Surakarta.
WHO. (2009). Global status report on road safety. World Health Organisation:Geneva.
WHO. (2010). Equity, Social Determinants and Public Health Programs. World Health Organisation: Geneva.

Downloads

Published

2016-12-30

How to Cite

Pasmawati, Y., Kusmindari, C. D., Sukapto, P., & Renny, J. (2016). PENGARUH PENCAHAYAAN, POSISI KERJA DAN GENDER TERHADAP PRODUKTIVITAS VISUAL INSPECTION TASK. Jurnal Teknologi, 9(2), 165–171. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/1156