ANALISA SELEKSI SUPPLIER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING UKM KERAJINAN BAMBU
Keywords:
Daya saing UKM, Pemilihan supplier, Standart Operation ProcedureAbstract
Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi pengembangan industri kerajinan berbahan baku bambu. Hal ini didukung dengan banyaknya industri kerajinan bambu yang berada di wilayah Sleman dan budi daya bambu sebagai solusi kontinuitas pengadaan bahan baku bambu. Persaingan yang tinggi menuntut industri kerajinan lebih mempertimbangkan kriteria-kriteria dalam pembelian bahan baku. Banyaknya Supplier menjadi pertimbangan Industri dalam menentukan pilihan dalam memenuhi kriteria pengambilan keputusannya.Sehinggamampumeningkatkandayasaing UKM denganmeningkatkankualitas proses pengadaanbahanbaku.
Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing UKM adalah penentuan kriteria pengambilan keputusan dalam memilih Supplier. Kualitas bambu yang ditawarkan, biaya pembelian bambu, proses pengiriman bambu dan respon dari supplier bila ada keluhan dari industri. Kriteria-krietia tersebut menjadi pertimbangan penting bagi UKM dalam mengambil keputusan. Penentuan criteria dan penentuan bobot prioritas criteria dilakukan dengan menyebarkan kuesioner.Kuesioner perbandingan berpasangan sebagai instrument dalam metode AHP dibandingkan dengan metode Fuzzy AHP untuk mengurangi subyektifitas.
Proses wawancara yang dilakukan sebagai bahan dalam menyusun Standart Operation Procedure (SOP) pengadaan bahan baku dan Prosedur Pemilihan Supplier. Hasil pengolahan data perbandingan berpasangan menggunakan AHP, bobot prioritas kriteria tertinggi adalah criteria Kualitas dengan nilai 0,465 dan alternatif Supplier tertinggi adalah Supplier A (Magelang) dengan nilai 0,501.Metode Fuzzy AHP memutuskan criteria kualitas dengan bobot tertinggi yaitu nilai 1.Perbandingan metode AHP dan Fuzzy AHP menghasilkan pemilihan criteria utama yang sama yaitu criteria kualitas.
Downloads
References
Evi Yuliawati, Luky Agus Hermanto, Evaluasi Skenario Koordinasi Supply Chain untuk Model Pricing dan Keputusan Order/Delivery, Jurnal Teknologi Akprind Volume 7 No. 2 2014, Yogyakarta.
Hwang, H.S., Moon, C., Chuang, C., Goan, M., 2005. “Supplier Selection and Planning Model Using AHP”. International Journal of the Information Sistems for Logistics and Management (IJISLM), Vol. 1, No. 1, pp. 47-
Kusumadewi, S. 2006. “Fuzzy Multi-Attribute Decision Making”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Lien, C,. dan Chan, H., 2007. “A Selection Model for ERP Sistem by Applying Fuzzy AHP Approach”. International Journal of The Computer, the Internet and Management Vol. 15.No.3 (September - December, 2007) pp 58-72.
Miftakhul Jannah, Muhammad Fakhry, Rakhmawati, 2011, Pengambilan Keputusan Untuk Pemilihan Supplier Bahan Baku dengan Pendekatan Analytic Hierarchy Process di PR PahalaSidoarjo, Jurnal Volume 3.
Miranda, ST, dan Widjaja Tunggal, Amin. Drs. AK. MBA, 2005, Manajemen Logistik dan Supply Chain Management, Penerbit Harvarindo
Morisco, (2007), WWW. Morisco-bamboo.com, diakses tanggal 22 Maret 2015
Saaty, Thomas.L., Vargas, Luis G., 2012. “Models, Methods, Concepts & Application of The Analytic Hierarchy Process”., Springer NewYork.
Samuel H. Huan, Sunil K. Sheoran, Ge Wang, (2004) "A review and analysis of supply chain operations reference (SCOR) model", Supply Chain Management: An International Journal, Vol. 9 Iss: 1, pp.23 - 29
Sartin, 2008,“Pemilihan Supplier Bahan Baku DenganMenggunakanMetode Multi Criteria Decision Making (Mcdm) With Promethee Dan Goal Programming DiperusahaanAzam Jaya Sidoarjo”, Skripsi, FaklutasTeknologiIndustri, UPN.