PENGEMBANGAN METODE BEAUFORT CIPHER MENGGUNAKAN PEMBANGKIT KUNCI CHAOS

Authors

  • Naniek Widyastuti Jurusan Teknik Informatika Institut Sains & Teknologi AKPRIND

Keywords:

kriptografi, beaufort cipher, fungsi chaos

Abstract

Dunia kriptografi saat ini telah menerapkan berbagai metode untuk penyandian pesan. Semakin rumit metode yang digunakan, maka tingkat keamanan yang dihasilkan pun akan semakin baik pula. Dalam rangka meningkatkan tingkat keamanan dalam algoritma kriptografi, digunakanlah teori chaos. Teori chaos ini merupakan cabang dari matematika yang mempelajari bagaimana membangkitkan bilangan secara acak. Teori chaos ini sangat sensitive pada nilai awal (initial condition), hal ini sangat berguna dan dapat diterapkan di dalam dunia kriptografi sebagai pembangkit kunci acak yang nantinya akan diolah sebagai sarana dalam melakukan proses enkripsi dan dekripsi. Semakin acak bilangan yang dihasilkan, semakin baik pula tingkat keamanan dari suatu cipherteks.

Penelitian ini secara khusus membahas tentang bagaimana teori chaos diterapkan pada penyandian menggunakan metode Beaufort Cipher untuk meningkatkan keamanan pada kunci yang digunakan. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadadap citra yang diujikan menunjukkan bahwa algoritma Beaufort Cipher yang menggunakan kunci yang dibangkitkan menggunakan fungsi chaos terbukti efektif dan aman. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata waktu proses yang dibutuhkan untuk melakukan proses enkripsi maupun dekripsi cukup cepat yaitu sekitar 0,7 detik. Dan berdasarkan pengujian secara visual dan uji statistik algoritma enkripsi yang digunakan tidak dapat memberikan petunjuk apa-apa untuk dilakukan statistical attack oleh kriptanalis.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Jolfaei, A. Dan Mirghadri, A., 2011, “Image Encryption Using Chaos and Block Cipher”, Computer and Information Science, Vol. 4., No.1., January 2011.
Lampton, J., 2002, “Chaos Cryptography: Protecting Data Using Chaos”, Missisippi School for Mathematics and Science.
Panigrahy, S.K., Acharya, B., and Jena, D., 2008, “Image Encryption Using Self-Invertible Key Matrix of Hill Cipher Algorithm”, 1st International Conference on Advances in Computing, Chikhli, India, 21-22 February 2008.
Setyaningsih, E., 2010, “Konsep Superenkripsi Untuk Penyandian Citra Warna Menggunakan Kombinasi Hill Cipher dan Playfair Cipher”, Jurnal Ilmiah Nasional SITRORIKA, Januari 2010
Setyaningsih, E., 2010, “Pengembangan Metode Vigenere Cipher Untuk Pengamanan Data Citra”,Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian IST AKPRIND Yogyakarta, Februari 2010.
Setyaningsih, E. Iswahyudi, C., Widyastuti, N. (2012) Image Encryption on Mobile Phone using Super Encryption Algorithm. National Journal TELKOMNIKA. 2012.10(4): 599-608
Stinson, R Douglas, 1995, Cryptography Theory and Practice, CRC Press, Inc, Boca Raton, London
Younes, M.A.B., Jantan, A., 2008,”Image Encryption Using Block-Based Transformation Algorithm”, IAENG International Journal of Computer Science, 35:1, Februari 2008

Downloads

Published

2014-06-30

How to Cite

Widyastuti, N. (2014). PENGEMBANGAN METODE BEAUFORT CIPHER MENGGUNAKAN PEMBANGKIT KUNCI CHAOS. Jurnal Teknologi, 7(1), 73–82. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/1018