PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS)

Authors

  • Joko Susetyo Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • A.U.L Sabakula Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Balanced Scorecard, IPMS, KPI, AHP

Abstract

PT. Madubaru merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi gula dan spritus. Selama ini, aspek finansial memegang peranan yang sangat penting dalam mengukur kinerja perusahaan, terfokusnya pada aspek finansial inilah yang sering membuat perusahaan terjebak pada orientasi pencapaian keuntungan dalam jangka waktu yang pendek, Adanya berbagai kepentingan yang tidak dapat dielakkan dalam peningkatan performansi kerja perusahaan, selain aspek finansial, menuntut adanya sistem pengukuran kinerja yang dapat mempresentasikan seluruh aktivitas perusahaan, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.

Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran kinerja perusahaan menggunakan Balanced Scorecard dan Integrated Performance Measurement System (IPMS). Pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard dilakukan dengan melihat empat perspektif, yaitu perspektif Finansial, Pelanggan, Proses Bisnis Internal, dan perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan. Sedangkan IPMS dilakukan dengan melihat kebutuhan dari Stakeholder perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis Balanced Scorecard tolak ukur yang mengalami kinerja kurang baik antara lain Working Capital Turn Over (WTCO)  dengan  rata-rata sebesar -19,80 ; Total Debt to Equity Ratio (TDER) :175,13 %; pengukuran rasio tingkat pertumbuhan dan permintaan rata-rata sebesar : 6,5% . Hasil analisis menggunakan IPMS diperoleh 30 KPI, dan prioritas utama perusahaan dengan urutan : Stakeholder pelanggan, Stakeholder penanam modal, Stakeholder tenaga kerja, Stakeholder supplier, dan Stakeholder masyarakat, dengan demikian dari hasil pembobotan KPI, kinerja perusahaan yang sudah baik adalah Stakeholder pelanggan karena lebih memperhatikan kepuasan dan kenyamanan pelanggan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Gaspersz, V, 2005, “ Sistem manajemen kinerja terintegrasi Balanced Scorecard dengan Six Sigma untuk organisasi bisnis dan pemerintah “,PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Kaplan, R , David P.N, 1996, “Balanced Scorecard menerapkan strategi menjadi aksi “, Erlangga Jakarta.
Karimah, F.N,2009, Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard, Skripsi, IST.AKPRIND Yogyakarta
Purnomo, C, 2009, Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS), Skripsi, IST.AKRIND Yogyakarta.
Rivai & Basri, 2004, Penilaian Kinerja Karyawan : Defenisi,Tujuan dan Manfaat, http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/penilaian-kinerja-karyawan-definisi.html.
Vanany, I, 2009, Performance Measurement Model & Aplikasi, ITS Press, Surabaya

Downloads

Published

2014-06-30

How to Cite

Susetyo, J., & Sabakula, A. (2014). PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS). Jurnal Teknologi, 7(1), 56–63. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/1016