ANALISIS QUALITY OF SERVICE LOW-RATE WIRELLES PERSONAL AREA NETWORK (LR-WPAN) PADA PROTOKOL ZIGBEE

Authors

  • Moh. Ishaq Yanuar Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Bisnis, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
  • Suwanto Raharjo Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Bisnis, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
  • Catur Iswahyudi Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Bisnis, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta

Keywords:

Zigbee, Quality of Service, Sensor DHT11, Xbee S2C.

Abstract

Penemuan teknologi wireless atau nirkabel memberi pengaruh yang besar dalam banyak hal, khususnya dalam hal komunikasi. Sejak pertama kali dimunculkan, teknologi wireless terus berkembang pesat hingga memunculkan teknologi – teknologi baru. Zigbee merupakan protokol komunikasi hasil pengembangan lanjut dari standar IEEE 802.15.4.    Zigbee dibentuk dari aliansi beberapa perusahaan yang mengembangkan low-rate wireless personal area network (LR-WPAN)   untuk melakukan standarisasi dari perangkat yang dibuat untuk menggunakan standar yang sama yaitu Zigbee. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis kinerja jaringan  low-rate  wireless  personal  area  network  (LR-WPAN)  untuk  mengetahui kinerja dan tingkat akurasi sensor DHT11 pada protokol Zigbee. Metode analisa data yang dilakukan adalah dengan mengaplikasikan Zigbee untuk protokol pengiriman pesan, kemudian data dari sensor yang dikirim akan diuji QoS, untuk mengetahui Throughput, Packet Loss, End to End Delay (Latency), dan Jitter. Untuk pengukurannya sendiri menggunakan aplikasi Arduino IDE dan XCTU, pada Arduino IDE akan mengcapture pengiriman data antara transmiter dan reciever.Hasil  pengujian didapatkan dengan 3  percobaan jarak. Percobaan pertama yaitu menguji dengan jarak 10 meter dalam suhu ruangan dari percobaan tersebut didapatkan hasil suhu sebesar 27,8⁰C dan kelembaban sebesar 46,00% dan pada suhu  luar  ruangan  terbaca  31,4⁰C  dan  kelembaban  29,00%.  Percobaan  kedua dilakukan dengan jarak 25 meter pada jarak ini proses pengiriman data sedikit terjadi delay sebesar ±217ms, dan pada jarak 50 meter proses pengiriman data sudah mulai terjadi delay yang besar ±512ms. Proses pengambilan data dengan cara sensor DHT11  sebagai  transmiter  diletakan  dalam   ruangan  kemudian  reciever  yang berpindah sesuai jarak yang ditentukan.

References

D. Anggraini, I. Irawati, and R. Mayasari, “Analisis Dan Simulasi Wireless Sensor Network (Wsn) Untuk Komunikasi Data Menggunakan Protokol Zigbee,” eProceedings Eng., vol. 1, no. 1, 2014, [Online]. Available: http://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/view/1155%0A file:///C:/Users/BANU/Zotero/storage/KB598XTR/1155.html.

M. M. A. Al-mukhtar, “Diagnosis of Failures in Zigbee Based Wireless Sensor Networks,”

vol. 3, no. 3, pp. 104–108, 2013, doi: 10.13140/RG.2.2.27412.60806.

A. H. Saptadi, “Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 dan DHT22 Studi Komparatif pada Platform ATMEL AVR dan Arduino,” J. Inform. dan Elektron., vol. 6, no. 2, 2015, doi: 10.20895/infotel.v6i2.73.

A. dewi Khumairoh, “Tampilan Analisis Kinerja XBee Seri 2C Berdasarkan Jarak dan Besar

Paket Data.pdf.” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 2019.

H. Fitriawan, M. Susanto, A. S. Arifin, D. Mausa, and A. Trisanto, “ZigBee based wireless sensor networks and performance analysis in various environments,” QiR 2017 - 2017 15th Int. Conf. Qual. Res. Int. Symp. Electr. Comput. Eng., vol. 2017-Decem, no. 1, pp. 272–275,

, doi: 10.1109/QIR.2017.81684

Downloads

Published

2023-08-14

Issue

Section

Articles