PERANCANGAN DAN MANAJEMEN JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN CAPTIVE PORTAL DI RSUD CHATIB QUZWAIN

Authors

  • Luvi Ferdiansyah
  • Catur Iswayudi
  • Uning Lestari

Keywords:

Internet,Hotspot, Captive portal, Bandwidth.

Abstract

INTISARI

Permasalahan yang sering dihadapi di RSUD Chatib Quzwain berhubungan dengan akses adalah koneksi internet menjadi lambat dan putus-putus pada saat melakukan download maupun upload, bahkan kadang tidak bisa melakukan akses internet sama sekali dan belum tersedia jaringan hotspot pada ruang tunggu. Kondisi ini membawa sebuah rencana untuk mengelola bandwidth LAN dan mengelola penggunaan hotspot di RSUD Chatib Quzwain menggunakan Captive Portal.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, metode studi literatur.Sistem yang dibangun adalah captive portal menggunakan routerboard mikrotik. Penyusunan meliputi dengan  prosedur antara identifikasi masalah, analisis kebutuhan, perancangan jaringan,  perancangan sistem, serta implementasi jaringan hotspot menggunakan  metode captive  portal, sedangkan pengujian sistem dilakukan dengan browser google crome. Hasil penelitian dapat bekerja dengan optimal pada rancang bangun sistem hotspot menggunakan captive portal dan sistem yang mampu meningkatkan keamanan akses jaringan di RSUD Chatib Quzwain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen bandwidth LAN dan hotspot dapat dibagi sesuai dengan semestinya, serta tersedia jaringan hotspot pada ruang tunggu sehingga mempermudah pengunjung untuk mengakses internet. Berdasarkan hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa sistem captive portal ini dapat diterapkan pada sistem  hotspot  di RSUD Chatib Quzwain. Sebelum menggunakan router mikrotik, sistem bandwidth jaringan pada RSUD tidak ada yang mengatur sehingga terjadi rebutan bandwidth, antara user 1 hingga user 5 dalam jaringan hotspot user5 memperoleh bandwidth 729.5 kbps sedangkan user 4 hanya 3.5 kbpsnamun setelah adanya router mikrotik manajemen bandwidth dapat dilakukan sehingga tidak terjadi lagi berebutan bandwidth, suser5 memperoleh bandwidth 11.9 kbpssedangkan user 4 hanya 2.3 kbpssehingga masing-masing user tidak melebihi 256kbps dalam menggunakan bandwidth.

References

Arba’i, A. S. (2013). Manajemen user dan bandwidth pada hotspot cv. Agung touris service menggunakan roter mikrotik. Yogyakarta: STMIK EL Rahma.
Barken, L. (2012). Wireless Hacking: Projects for Wi-Fi Enthusiasts: Cut the cord and discover the world of wireless hacks! Rocklang: Syngress Publisher.
Cahyo, F. N. (2014). Rancang bangun rt/rw net hotspot sistem dengan mikrotik router os sebagai manajemen billing. Semarang: stekom.
Martadiredja, D. (2012). Analisis dan perancangan jaringan hotspot pada sekolah kristen ketapang i dengan menggunakan mikrotik . Jakarta: Universitas Bina Nusantara.
Purbo, O. W. (2006). Internet Wireless Dan Hotspot . Jakarta: Elex Media Komputindo.
Flickenger, R. (2012). Wireless Hacks: Tips & Tools for Building, Extending, and Securing Your Network. Sebastopol: RepKover.
Wahyutomo, T. (2013). Analisis, perancangan dan monitoring hotspot area sekber hmjti stmik amikom yogyakarta. Yogyakarta: STMIK Amikom.
Willis, P. (2008). Carrier-Scale IP Networks: Designing and Operating Internet Networks. London: The Institution Of Engineering and Technology.
Yuhefizar. (2008). 10 Jam belajar Internet,teknologi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Downloads

Published

2018-01-10