OPTIMALISASI KINERJA SERVER MENGGUNAKANMANAJEMEN DNS OPTIMIZING SERVER PERFORMANCE USING DNS MANAGEMENT (STUDI KASUS : IST AKPRIND YOGYAKARTA)
Keywords:
DNS, Virtualisasi, Master-Slave, Server, BindAbstract
Perkembangan dunia teknologi informasi terutama di era digital ini yang sangatcepatsehinggamendorong seorang individumaupunkelompokuntuk menerapkanya dalamkehidupansehari-hari. Kelebihandaritekhnologiinformasi sekarang iniadalah menyediakan kecepatanakses, penyampaianinformasiyang cepat, efisien dalamhalwaktutenaga danbiayaserta penggunaannyayangmudah. Internet merupakan salah satu media penyampaian informasi yang sudah sangat melekat pada kehidupan masyarakat. Kebutuhan akan internet pada suatu instansi besar seperti perusahaan, kampus, dan macam-macam lainnya untuk menunjang pelayanan dan kebutuhan informasi.
Penelitian ini membahas tentang optimalisasi kinerja server menggunakan manajemen DNS (Domain Name System), manajemen DNS ini dilakukan untuk memberikan efisiensi terhadap server tersebut. Rancangan yang dilakukan adalah membuat virtualisasi server pada virtualisasi tersebut digunakan sebagai server untuk meningkatkan kinerja layanan. Manajemen yang dilakukan adalah membuat DNS master-slave yang nantinya antara 2 server akan menjadi backup apabila salah satu server mengalami kendala, konfigurasi yang digunakan adalah menggunakan BIND. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua koneksi yaitu koneksi public dan juga koneksi local. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan melakukan manajemen DNS dan juga pada server dilakukan virtualisasi dapat meningkatkan layanan dan menghemat ruang fisik.
References
Ellingwood, J. (2014, Juli 1). How to Configure Bind as a Cancing or Forwarding DNS Server on Ubuntu 14.04. Retrieved Oktober 31, 2017, from Digitalocean: https://www.digitalocean.com/community/tutorials/how-to-configure-bind-as-a-canching-or-forwarding-dns-server-on-ubuntu-14-04
Frost, C. (2014, July 16). difference suthoritative recursive dns nameservers. Retrieved November 14, 2017, from Umbrella Cisco: https://umbrella.cisco.com/blog/2014/07/16/difference-authoritative-recursive-dns-nameservers/
Hartmann, W. (2014, Desember 2). Cara Menginstal dan Mengkonfigurasi PowerDNS dengan MariaDB di Ubuntu 14.04. Retrieved Oktober 31, 2017, from DigitalOcean: https://www.digitalocean.com/community/tutorials/how-to-install-and-configure-powerdns-with-a-mariadb-backend-on-ubuntu-14-04
Hidayat, E. W., & Rahmatulloh, A. (2015, April). Optimasi Server SIMAK Menggunakan Memcached dan Mirror Server Untuk Meningkatkan Kecepatan Akses Layanan Akademik Universitas Siliwangi. Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan, 5, 69-78.
Juliharta, I. G., Antar, I. G., & Aryani, M. H. (2016, Februari). Manajemen Domain Name Server Menggunakan Standar National Institute of Standard and Technology (NIST) 800-81r1. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016.
Komputer, W. (2013). Konsep dan Implementasi Jaringan Menggunakan Windows Server 2012. Yogyakarta: Andi.
Kurniawan, A., Sumaryono, S., & Suwastono, A. (2010, September). Pengelolaan Dinamik Domain Name System Berbasis DJBDNS. Jurnal Penelitian Teknik Elektro, 3.
Limantara, N. (2014, Oktober 11). Konsep Dasar Virtualisasi. Retrieved November 13, 2017, from BINUS University: https://sis.binus.ac.id/2014/10/11/konsep-dasar-virtualisasi/
Wagito. (2007). Jaringan Komputer Teori dan Implementasi Berbasis Linux. Yogyakarta: Gava Media.