KOORDINASI SISTEM PENGAMAN PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20KV DI PT. PLN (PERSERO) APJ GEDONG KUNING YOGYAKARTA

Authors

  • Angelito da Conceicao
  • Wiwik Handajadi
  • Gatot Santoso

Keywords:

koordinasi proteksi, PMT outgoing, recloser, relai arus lebih, relai gangguan tanah

Abstract

Kelistrikan di Jawa Tengah menganut sistem pentanahan langsung sepanjang jaringan (solidly grounded common neutral) sehingga arus gangguan yang terjadi sangat besar, maka dibutuhkan koordinasi yang baik antara pengaman yang satu dengan yang lain, koordinasi sistem proteksi berperan sangat penting untuk menjamin keandalan sistem penyaluran tenaga listrik. Dengan menganalisa besar arus gangguan yang terjadi dan memperhatikan karakteristik serta pola setting PMT outgoing 20 kV dan recloser di tiang B4-47 pada feeder Jajar 4 diharapkan dapat menentukan koordinasi yang baik sehingga tidak terjadi malfunction. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kemungkinan terjadi kegagalan proteksi antara PMT outgoing 20 kV dan recloser di tiang B4-47 pada feeder Jajar 4 yaitu letak recloser berada pada daerah kerja PMT outgoing 20 kV yaitu 2,5 km dari gardu induk, agar tidak terjadi malfunction letak recloser sebaiknya pada jarak 6,3 km dari gardu induk.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arismunandar, Artono, 1982, Teknik Tegangan Tinggi, Pradnya Paramitha, Jakarta. Arismunandar, Artono, 2001, Teknik Tenaga Listrik, Pradnya Paramitha, Jakarta. Bhimantara, Bayu, 2009, Anisis terjadinya gangguan pada jaringan transmisi,
Tugas Akhir Teknik Elektro, UGM, Yogyakarta.

Kadarisman, P, 2001, Makalah Koordinasi Relai Arus Lebih dan Relai Gangguan Tanah.
Kelompok Pembakuan Bidang Distribusi dan Pola Pengaman Sistem Distribusi, Petunjuk Pemilihan dan Penggunaan Pelebur dalam Sistem Distribusi Tegangan Menengah, PT. PLN (Persero), Jakarta.
Komari, Proteksi Sistem Tenaga Listrik, 2003, PT.PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan.
Mardiana, Redy, 2004, Proteksi Pada Sistem Distribusi, Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung.

Marsudi, Djiteng, 2006, Operasi Sistem Tenaga Listrik, edisi pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Marsudi, Djiteng, 2005, Pembangkit Energi Listrik, Erlangga, Jakarta. Pabla, A.S, 1986, Sistem Distribusi Tenaga Listrik, Erlangga, Jakarta.
PT. PLN Pembangkitan Jawa Barat dan Jakarta, Operasi dan Memelihara Peralatan Untuk Pemutus Tenaga.
PT. PLN (Persero) Diklat Bogor P3B Jawa Bali, Sistem proteksi GI/GITET.
PT.PLN(Persero)DiklatSemarang,Pengenala Perusahaan Pelatihan Prajabatan D1.
PT. PLN (Persero), Modul Setting Waktu Kerja PMT Dan Recloser Kolom (T.kerja/waktu kerja)
Sarimun, Wahyudi dan Kadarisman Pribadi, Penyetalan OCR dan GFR di Sistem Distribusi 20 kV.
Suhadi, dkk, Teknik Distribusi Tenaga Listrik, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Supriyadi, E, 1999, Sistem Pengaman Tenaga Listrik, Adicita, Yoogyakarta. Watkins, A.J, 2002, Perhitungan Instalasi Tenaga Listrik, Erlangga, Jakarta. Zuhal, 1988, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
http://dunia-listrik.blogspot.com/

Downloads

Published

2019-10-15

How to Cite

Conceicao, A. da, Handajadi, W., & Santoso, G. (2019). KOORDINASI SISTEM PENGAMAN PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20KV DI PT. PLN (PERSERO) APJ GEDONG KUNING YOGYAKARTA. Jurnal Elektrikal, 5(1), 64–71. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/elektrikal/article/view/2575