SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) UNTUK CHARGER LAPTOP DAN HP DI IST AKPRIND YOGYAKARTA

Authors

  • Tri Budianto

Keywords:

solar cell, cahaya matahari, baterai, intensitas cahaya

Abstract

Salah satu permasalahan dalam bidang energi listrik adalah keterbatasan sumber energi fosil yang merupakan sumber utama penghasil energi listrik diindonesia. Untuk mengurangi dampak ketergantungan listrik terhadap ketersediaan fosil ini, maka dibutuhkan sumber energi yang dapat diperbaharui. Solar cell merupakan salah satu sumber penghasil energi listrik, yang bersumber dari cahaya matahari yang tidak terbatas, dan ramah  lingkungan. Keluaran dari solar cell inipun tidak stabil, karena berubah- ubah sesuai dengan cuaca yang terjadi dan lingkungan disekitarnya, maka dibutuhkan suatu penyimpanan energi yang dapat menampung energi listrik keluaran solar cell. Baterai adalah salah satu peralatan yang dapat menyimpan energi listrik dan dapat menampung energi keluaran yang berasal dari solar cell. Dalam pengujian, baterai diisi oleh solar cell dimana solar cell menghasilkan tegangan dengan cara mengkonversikan energi matahari menjadi energi listrik. Tegangan yang dihasilkan solar cell berkisar 14,8 – 17,8 volt DC. Solar cell yang digunakan yaitu panel jenis Polikristal (Poly-crystalline) dengan daya 200 wp. Pada distribusi arus dan tegangan dari sumber solar cell, walaupun tegangan yang dihasilkan solar cell ± 17 V, tetapi penditribusiannya untuk mengisi baterai sangat stabil dengan maksimum rata-rata 13,5 V karena semua distribusi pengisian diatur oleh solar charger controller. Tegangan dan arus akan mulai meningkat pada pagi hari pukul 07.00WIB, kemudian akan mencapai level yang maksimum pada siang hari pukul 08.00 - 13.00 WIB, dan mulai turun hingga sore hari jam 17.00.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Culp. Jr, AW., 1991, Prinsip-Prinsip Konversi Energi, Erlangga, Jakarta.
[2] Foster,B., 2000, Fisika, Erlangga, Jakarta.
[3] Kadir. A. (1995). Energi Sumber Daya, Inovasi,Tenaga Listrik dan Potensi
[4] Ekonomi. Jakarta: UI-Press
[5] Malvino, 1986, Prinsip – Prinsip Elektronika, Jilid I, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta.
[6] Pudjanarsa, A., Nursuhud, D., 2006, Mesin Konversi Energi, Penerbit Andi,Yogyakarta.
[7] Rhazio, 2007, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Institut Sains & Teknologi AlKamal,Jakarta. http:// rhazio.word press.com.,
[8] Sigalingging, Karmon. 1995. Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Bandung: Tarsito
[9] Sungkar, R., 2007, Energi Surya. http://griyaasri.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=168
[10] Wasito S., 2001, Vademekum Elektronika Edisi Kedua, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
[11] Wiranto. A, 1995, Teknologi Rekayasa Surya, Pradnya Paramita, Jakarta.
[12] Yushardi, 2002, Pengaruh Faktor Metereologi Terhadap Pola Efisiensi Tiap Jam harian Pada Modul Sel Surya. http://www.tumoutou.net/702_05123/yushardi.DOC
[13] Media elektronik atau internet, www.pdf-search-engine.com dan www.google.com

Downloads

Published

2019-10-15

How to Cite

Budianto, T. (2019). SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) UNTUK CHARGER LAPTOP DAN HP DI IST AKPRIND YOGYAKARTA. Jurnal Elektrikal, 3(1), 45–49. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/elektrikal/article/view/2480