Pengembangan UMKM Melalui Produksi Karak Tanpa Borak

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan status kesejahteraan social ekonomi keluarga. Diperlukan upaya peningkatan pendapatan keluarga melalui pengembangan UMKM agar dapat menumbuhkembangkan dan meningkatkan minat, semangat serta keterampilan Ibu-Ibu rumah tangga, dan bisa memanfaatkan peluang usaha yang ada dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga. Program UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan keluarga Sejahtera) sangatlah penting keberadaannya. Keberadaan UPPKS Terampil Mandiri telah membantu peningkatan pendapatan keluarga masyarakat Dusun Jetak Desa Bolon Kecamatan Colomadu melalui usaha pembuatan makanan halal tanpa borak seperti Nugget, tahu bakso, sirup jahe dan sirup belimbing wuluh. Namun masih perlu dilakukan upaya pengembangan usaha melalui produksi karak tanpa borak yaitu produk olahan nasi yang diolah dengan cara mengukus, menumbuk, dibuat lapisan tipis seperti kerupuk, dijemur, dan kemudian digoreng yang dapat dikonsumsi secara tersendiri maupun sebagai pelengkap. Guna menunjang program ketahanan pangan,maka mulai digalakkan pangan aman dan sehat sebagai langkah kecil. Dalam hal ini, Tim Pengabdian kepada masyarakat Dosen STIKes Surya Global Yogyakarta mengadakan pelatihan pembuatan karak bebas boraks di Dusun Jetak Desa Bolon Kecamatan Colomadu. Inovasi pengembangan produk mengolah nasi menjadi kerupuk ini diharapkan dapat mewarnai usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di Wilayah Dusun Jetak Desa Bolon Kecamatan Colomadu. Dengan banyaknya permintaan pasar akan kerupuk gendar ini, harapannya dapat menjadi ladang bisnis yang akan mampu mendongkrak pendapatan masyarakat serta mampu membuaka lapangan kerja bagi kaum ibu-ibu, sehingga mengurangi pengangguran sebagai dampak dari Pandemi Covid 19.