PERBANDINGAN PENGELOMPOKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2019 DENGAN METODE K-MEANS DAN CLUSTERING LARGE APPLICATION
Keywords:
UMKM, analisis cluster, K-Means, clustering large applicationAbstract
Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM telah terbukti memberikan lapangan kerja dan menjadi penggerak roda perekonomian di Indonesia. Di sisi lain, UMKM juga menghadapi berbagai masalah,sehingga penting untuk mengetahui karakteristik dari suatu kelompok agar dapat menentukan strategi sebagai usaha untuk mengoptimalkan hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari UMKM di Kabupaten Klaten berdasarkan omzet, aset, jumlah tenaga kerja serta lamanya usaha. Hasil segmentasi akan membagi UMKM ke dalam beberapa klaster dimana masing-masing klaster memiliki karakteristik usaha yang mirip atau hampir sama. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis ini adalah Metode K-Means dan Clustering Large Application. Hasil analisis menunjukan bahwa metode terbaik adalah Clustering dengan K-Means, karena memiliki nilai Silhouette Index yang lebih tinggi, yaitu 0,78. Jumlah cluster yang terbentuk adalah 2, dengan jumlah cluster 1 atau kelompok pengusaha kecil sebanyak 6711 dan cluster 2 atau kelompok pengusaha besar sebanyak 185. Banyaknya pengusaha kecil atau UMKM yang kurang produktif diharapkan menjadi perhatian dalam penyelesaian masalah atau perancangan kebijakan sehingga dapat meningkatkan produktifitas UMKM di Kabupaten Klaten.