PEMBUATAN PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN DARI PISANG KLUTUK DAN SERAT PANDAN DURI

Authors

  • Berkat Ifataro Hareva Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Sumarni Sumarni Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Ani Purwanti Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.34151/jip.v8i1.4448

Keywords:

plastik biodegradable, pisang klutuk, pandan duri

Abstract

Plastik merupakan senyawa sintesis yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai keperluan, mulai dari keperluan rumah tangga hingga industri. Namun, terlepas dari sifatnya yang unggul, plastik konvensional memiliki beberapa kelemahan, mulai dari keamanan produk untuk kesehatan sampai masalah limbah plastik. Salah satunya dengan menggantikan penggunaan plastik konvensional  dengan plastik biodegradable. Plastik biodegradable dapat dibuat dari produk pertanian seperti sellulosa dan pati. Sebelumnya, plastik biodegradable telah dibuat dari berbagai sumber yang berbeda namun kekuatan plastik yang dihasilkan masih kurang. Oleh karena itu perlu adanya inovasi dalam pembuatan plastik biodegradable.

Plastik biodegradable dalam penelitian ini dibuat dari pati pisang klutuk dengan serat pandan duri. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variabel waktu proses dan penambahan volume gliserin. Tahapan dalam proses pembuatannya meliputi preparasi bahan (pembuatan pati pisang klutuk, dan pengambilan serat pandan duri), pembuatan plastik (pencampuran, pemanasan bahan, pencetakan, serta pengeringan), uji mekanik berupa kuat tarik (tensile strength) dan kemuluran (elongation), serta uji biodegradasi dengan bakteri EM4.

Berdasarkan  hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan suhu proses 90°C, kecepatan pengadukan 500 rpm, 100 mL asam asetat 0,5%, diperoleh kondisi optimal dengan menggunakan waktu 90 menit dan volume gliserin 5 mL. Dengan kondisi tersebut diperoleh plastik dengan kuat tarik sebesar 4,4327 MPa. Plastik biodegradable dari pisang klutuk dan serat pandan duri dapat terdegradasi dengan bantuan bakteri EM4 selama 10 hari, sehingga plastik biodegradable pisang klutuk adalah plastik yang ramah lingkungan.

References

Anonim. 2006. Bahaya Bahan Plastik.Mojokerto: Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup.

Anonim. Pisang Klutuk. http://thi.fp.unsri.ac.id/index.php/posting/62. (diakses tanggal 10 Oktober 2017).

Anonim. Plastik. http://id.wikipedia.org/wiki/Gadung. (diakses tnggal 17 Oktober 2015).

Ayodele R. I., Gloria O. N., Samuel O. A. (2015). Biodegradation of Polycyclic Aromatic Hydrocarbons in Agricultural Soil Contaminated with Crude Oil. Research Article: Journal of Biodegradation 301. DOI: 10.4172/2155-6199.1000301 (diakses tanggal 22 Januari 2018).

Darni, Yuli., Chici A., Sri Ismiyati D. 2008. Sintesa Bioplastik dari Pati Pisang dan Gelatin dengan Plasticizer Gliserol. Lampung: Universitas Lampung.

Darni, Yuli.,Herti Utami, Siti Nur Asriah. 2009. Peningkatan Hidrofobisitas dan Sifat Fisik Plastik Biodegradabel Pati Tapioka dengan Penambahan Selulosa Residu Rumput Laut Euchemas Pinossum. Prosiding Seminar Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat.Lampung: Universitas Lampung.

El-Khisin DA, Belatus EL, El-Hamid AA, Radwan KH. 2009. Molecular Characterization of Banana Cultivars (Musa spp.) from Egypt Using AFLP. Res J Agric Biol Sci 5:272-279 (diakses tanggal 20 Januari 2018).

Fessenden, Ralph J dan Joan S. Fessenden. 1982. Organic Chemistry 2nd Edition. Williard Grant Press : USA.

Firka Fentalia, 2015. Jenis-jenis Pandan Duri (Pandanus Tectorious). ITS. http://www.gobookee.org/get_book.php. (diakses tanggal 20 Oktober 2017).

Hanfa Zou, Quanzhou Luo, Dongmei Zhou (2001). Affinity Membrane Chromatography for The Analysis and Purification of Proteins. Journal of Biochemical and Biophysical Methods. Volume 49, Issues 1-3. Halaman:199-240 (diakses tanggal 22 Januari 2018).

Kumakech A, Kiggundu A, Okori P. 2013. Reaction of Musa balbisiana to banana bacterial wilt infection. Afr Crop Sci J 21:337-346 (diakses tanggal 23 Januari 2018).

Leela S Dilkes, Hoffman. (2017). Biodegradable Plastics Can Help To Solve Plastic Pollution and Accumulation. Posters & Accepted Abstracts : J Bioremediat Biodegrad. DOI: 10.4172/2155-6199-C1-012 (diakses tanggal 10 Januari 2018).

Mohamad Anang, Nurwantoro. 2004. Diktat kuliah Analisis Pangan. Teknologi Hasil ternak Universitas diponegoro Semarang : Semarang.

Putri, T.K., D. Veronika. (2015). Pemanfaatan Jenis-jenis Pisang (Banana dan Plantain) Lokal Jawa Barat Berbasis Produk Sale dan Tepung. Jurnal Kultivasi Vol. 14(2). Universitas Padjadjaran (diakses tanggal 22 Januari 2018).

Ude G, Pillay M, Nwakanma D, Tenkouano A. (2002). Genetic diversity in Musa acuminata Colla and Musa balbisiana Colla and some of their natural hybrids using AFLP markers. Theor Appl Genet 104:1246-1252. http://dx.doi.org/10.1007/ s00122-002-0914-4 (diakses tanggal 23 Januari 2018).

Winarno, F G. (1990). Bahan Tambahan Makanan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor : Bogor.

Winarno, F.G. (1991). Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Winarno, F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Wong C, Kiew R, Loj JP, Gan LH, Set O, Lee SK, Lum S, Gan YY. (2001). Genetic diversity of the wild banana Musa acuminata Colla in Malaysia as evidenced by AFLP. Annals Bot 88:1017-1025. http://dx.doi.org/10.1006/anbo.2001.1542 (diakses tanggal 23 Januari 2018).

Downloads

Published

2023-03-30

How to Cite

Ifataro Hareva, B., Sumarni, S., & Purwanti, A. (2023). PEMBUATAN PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN DARI PISANG KLUTUK DAN SERAT PANDAN DURI . Jurnal Inovasi Proses, 8(1), 24–30. https://doi.org/10.34151/jip.v8i1.4448

Issue

Section

Articles