KARAKTERISTISASI EDIBLE FILM PADA BAHAN – BAHAN BIOPOLIMER DENGAN BERAGAM ADIKTIF PLASTICIZER, CROSSLINKER, DAN ANTIMIKROBA UNTUK MENINGKATKAN MUTU FILM

Authors

  • Muhammad Masato Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Dewi Wahyuningtyas Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Edible Film, Plasticizer, Pati, Kitosan

Abstract

Plastik konvensional untuk kemasan pangan yang berasal dari minyak bumi sumbernya semakin terbatas, karena tidak mudah didegradasi sehingga menyebabkan permasalahan lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan plastic biodegradable dan terbuat dari bahan terbarukan seperti edible film merupakan salah satu solusi. Bahan baku utamanya yaitu pati, karena keberadaannya melimpah serta beragam di Indonesia, salah satunya pati sukun yang memiliki kandungan pati cukup tinggi (60%). Namun edible film berbahan dasar pati saja memberikan sifat mekanik dan ketahanan air yang masih rendah. Penambahan kitosan bertujuan memperbaiki sifat mekanik dan ketahanan air sedangkan sorbitol berfungsi sebagai plasticizer untuk meningkatkan sifat mekanik edible film.

References

Afifah, N., Sholichah, E., Indriati, N., & Darmajana, D. A. (2018). Pengaruh kombinasi plasticizer terhadap karakteristik edible film dari karagenan dan lilin lebah. Biopropal Industri, 9(1), 49-60. doi:10.36974/ jbi.v9i1.3765

Afriyah, Y., Widya, Dwi R.P ., dan Sudarma, Dita W. 2015. Penambahan Aloe Vera L. dengan TepungSukun (Artocarpuscommunis)dan Ganyong (Canna edulis Ker.) Terhadap Karakteristik Edible Film.

Aider, M. (2010). Chitosan application for active biobased films production and potential in the food industry/ : Review. LWT - Food Science andTechnology, 43(6),837842.doi:10.1016/j.lwt.2010.01.021.

Alberto, J., Debeaufort, F., Calgerin, F. and Voilley, A. 2000. Lipid hydrophobicity, physical state and distribution effects on the properties of emulsion—based edible films.

Altaf, U., Immanuel, G., dan Iftikhar, F. 2015. Extraction and characterization of pectin derived from papaya (Carica papaya Linn.) peel. International Journal of Science, Engineering, and Technology 3(4): 970-974.

Amaliya, R. R. dan W. D. R., Putri. 2014. Karakterisasi Edible Film Daripati Jagung Dengan Penambahan Filtrat Kunyit Putih Sebagai Antibakteri. Jurnal Pangan dan Agroindustri 2(3): 43-53 R. dan W. D. R., Putri. 2014.

Arham, R., Mulyati, M.T., Metusalach, M. and Salengke, S. 2016. Physical and mechanical properties of agar based edible film with glycerol plasticizer. International Food Research Journal, 23 (4): 1669-1675

Arham, R., M. T. Mulyati., M. Metusalach and S. Salengke. 2016. Physical and Mechanical Properties of Agar Based Edible Film with Glycerol Plasticizer. International Food Research Journal 23(4): 1669-1675. Badan Pusat Statistik. 2015. Produksi Ubi Jalar

Astuti, Betti Cahyaning, 2008, Pengembangan Edible Film Kitosan dengan Penambahan Asam Lemak dan Esensial Oil: Upaya Perbaikan Barrier dan Aktivitas Antimikroba, Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, BogorKarakterisasi Edible Film Daripati

Darmawan A. 2017. Optimasi Tensile Strength,Elongation Dan Permeabilitas Uap Air (Water Vapor Permeability) Pada Biodegradable Film Berbahan Dasar Pati Singkong Dan Tepung Gathotan. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Trunojoyo Madura.

Donhowe, G. dan Fennema, O. 1994. Edible filmdan coating: Characteristic, formation, definitions dan testing methods. In Krochta, J.M., Baldwin, E.A. dan Nisperos-Carriedo, M.O. (eds.). Edible Coating and Film to Improve Food Quality. Technomic Publ. Co. Inc. Lancaster, Pennsylvania. 378 pp.

Donhowe, G. and Fennema, O. 1994. Edible film and coating: Characteristic, formation, definitions

Garnida, Y. (2006). Pembuatan edible coating dari sumber karbohidrat, protein dan lipid untuk aplikasi pada buah terolah minimal. Jurnal Infomatek.

Gontard N, Guilbert S, Cuq JL. 1993. Water and glycerol as plasticizer affect mechanical and water vapor barrier properties of edible wheat gluten film. Journal of Food Science 58: 1346-1370

Gontard, N., Duchez, C., Cuq, J. and Guilbert, S. 1996. Edible composite films of wheat gluten and lipids, water vapour permeability and other physical properties. Intl. J. Food Sci. Tech. 30: 39—50.

Handayani Prima Astuti dan Hesmita Wijaya. 2015. Pembuatan Film Plastik Biodegradable dari Limbah Biji Durian (durio zibethinus murr.). Jurnal Bahan Alam Terbarukan. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 27-34.

Handito, Dody. 2011. Pengaruh Konsentrasi Karagenan Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Edible Film. Jurnal Agroteksos.Volume 21, No. 2-3. Fakultas Pertanian. Universitas Mataram.

Imeson, A. 1999.Thickening and Gelling agents for Food.Aspen Publishers Inc. Maryland.Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).2011. Statistik Perikanan Budidaya Indonesia 2010. Jakarta: Kementrian Kelautan dan Perikanan.

J. Membrane Science. 180(2000): 37- 46.Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 4 p.1313-1324 Mulyati, Budi, S.Si, M.Si. 2018. Tanin Dapat Dimanfaatkan Sebagai Inhibitor Korosi. Program Studi Teknik Industri. Fakultas Teknik. Universitas Nurtanio. Bandung.

Krochta & De Mulder Johnston. 1997. Edible and Biodegradable Polymers Film: Changes & Opportunities. Food Technology 51.

Kusnadi J, Budyanto P. Antibacterial Active Packaging Edible Film Formulation with Addition Teak ( Tectona grandis ) Leaf Extract. Int J Life Sci Biotechnol Pharma Res. 2015;4(2):79–84

Mc Hugh dan Krochta. 1994. Sorbitol vs Gliserol Plasticized Whey Protein Edible Film: Integrated Oxygen Permeability and Tensile Strength Evaluation. J. of Agriculture and Food Chem.

Meyer, R.C., A.R .Winter and H.H Weister, 1959.Edible protective coatings for extending the self life of poultry.Food Technology, 13: 146- 148. Moirano, A.L., 1977. Sulphated Seaweed polysaccharides In Food Colloids, Graham MD (editor). The AVI Publishing Company Inc, Westpoint Connecticut.

Nurlaila Herliany, Santoso Joko, dan Salamah Ella. 2013. Karaketristik Biofilm Berbahan Dasar Karagenan. Jurnal Akuantika Vol. IV No.1: Bogor.

Rakhmawati,Andira,dkk.2008. Pemanfaatan Kulit Pisang Raja (Musa sapientum) dalam Pembuatan Plastik Biodegradable dengan Plasticizer Gliserindari Minyak Jelantah. Bandung : ITB.

Romenda Ardiawan Pandu, Pramesti Rini, dan Susanto AB. 2013. Pengaruh Perbedaan Jenis Dan Konsentrasi Larutan Alkali Terhadap Kekuatan Gel Dan Viskositas Karaginan Kappaphycus alvarezii. Journal Of Marine Research. Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 127-133.

Suryaningrum ThD, Basmal J, Nurochmawati. 2005. Studi pembuatan edible film dari karaginan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 11(4): 1- 13.Turnip, Lusiana Br dkk. 2015.

Winarti,Miskiyah,Widaningrum. 2012. “Teknologi Produksi Dan Aplikasi Pengemas Edible. Antimikroba Berbasis Pati”. Jurnal Litbang Pertanian, Vol.31(3) : 86-88

Wirawan, S.K., Prasetya, A., Ernie, 2012, Pengaruh Plasticizer pada Karakteristik Edible Film dari Pektin , Jurnal Reaktor, 14 (1), 61-67.

Published

2022-03-01

How to Cite

Muhammad Masato, & Dewi Wahyuningtyas. (2022). KARAKTERISTISASI EDIBLE FILM PADA BAHAN – BAHAN BIOPOLIMER DENGAN BERAGAM ADIKTIF PLASTICIZER, CROSSLINKER, DAN ANTIMIKROBA UNTUK MENINGKATKAN MUTU FILM. Jurnal Inovasi Proses, 7(1), 41–48. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/JIP/article/view/4221

Issue

Section

Articles