PENGAMBILAN TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) DARI PASIR BESI KULON PROGO DENGAN METODE HIDROMETALURGI (Variabel Waktu dan Perbandingan Massa)

Authors

  • Satria Sigit Priharyono Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Sri Rahayu Gusmarwani Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Pasir Besi, Titanium Dioksida, Hidrometalurgi

Abstract

Pasir besi mempunyai kandungan kimia yang dominan yaitu Fe (besi) dan Ti (titanium). Titanium dioksida adalah oksida titanium yang muncul secara alami dengan rumus kimia TiO2. Pada penelitian ini menggunakan metode hidrometalurgi yang berupa proses pelindian. Pelindian (leaching) adalah proses pemisahan logam berharga dari bijih dengan cara melarutkan logam dengan suatu pelarut. Pasir besi Kulon Progo memiliki kandungan Besi (Fe) yang cukup tinggi yaitu 44,070%, sedangkan kandungan Titanium (Ti) pada pasir besi kulon progo juga cukup tinggi yaitu 4,618%. Sedangkan kandungan lain yang terdapat pada pasir besi kulon progo, antara lain: Aluminium (Al) sebesar 7,58%, Silika (Si) sebesar 31,644%, Kalium (K) sebesar 1,260%, Kalsium (Ca) sebesar 9,864%, dan Mangan (Mn) sebesar 0,726%.

Dalam studi literatur (review jurnal) ini menentukan kadar Titanium Dioksida (TiO2) dari berbagai bahan dan metode didapatkan hasil sebagai berikut: 12,20% untuk pasir mineral Tulungagung dengan metode leaching (Istiqomah, dkk, 2019), 8,24% untuk pasir besi Lumajang dengan metode dekomposisi dan pelindian (Sari, Anita dan Suprapto, 2014), 5,89% untuk pasir besi Lumajang dengan metode memanfaatkan pemanasan gelombang mikro dan leaching (Ghofur, Abdul, dkk, 2013), 64,62% untuk pasir besi Pandeglang dengan metode leaching (Ermawati, Rahyani, dkk, 2011), 23,11% untuk terak timah yang berasal dari PTBGN-BATAN dengan metode peleburan dengan tungku busur listrik (Supriyatna, Yayat I., 2019), 2,71% untuk pasir besi Tasikmalaya dengan metode peleburan dan pelindian (Fajria, Ina, dkk, 2013), 65,10% untuk pasir besi Sukabumi dengan metode leaching (Setiawati, Luthfiana Dysi, dkk, 2013), 1,81% untuk pasir besi Lumajang dengan metode dekomposisi dan elektrolisis (Pranandadan, Rizky, 2014), 36,88% untuk limbah peleburan pasir besi dengan metode kaustik (Indrawati, Titik, dkk, 2014), dan 52,07% untuk bijih ilmenite Kalimantan dengan metode leaching dan hidrolisis (Wahyuningsih, S., dkk, 2016).

References

Ermawati, Rahyani, dkk. 2011. Monitoring dan Ekstraksi TiO2 dari Pasir Mineral. Jurnal Kimia Kemasan 33(2), 131-136.

Fajria, Ina, dkk. 2013. Studi Pengaruh pH Proses Pelindian pada Proses Ekstraksi Titanium Dioksida dari Pasir Besi Tasikmalaya dengan Menggunakan Metode Hidrometalurgi. Teknik Metalurgi dan Material Fakutas Teknik Universitas Indonesia.

Ghofur, Abdul, dkk. 2013. Studi Pengaruh Variasi Daya terhadap Proses Ekstraksi TiO2 (Rutile) dari Pasir Besi dengan Memanfaatkan Pemanasan Gelombang Mikro dan Diikuti Leaching Asam Klorida. Teknik Metalurgi dan Material Fakutas Teknik Universitas Indonesia.

Indrawati, Titik, dkk. 2014. Ekstraksi Titanium Dioksida (TiO2) Berbahan Baku Limbah Peleburan Pasir Besi (Slag) Dengan Metode Kaustik. Jurnal Fisika dan Terapannya 2(2), 59-73.

Istiqomah, dkk. 2019. Ekstraksi Titanium Dioksida (TiO2) Anatase Menggunakan Metode Leaching dari Pasir Mineral Tulungagung. Akta Kimia Indonesia 4(2), 145-151.

Kyle, J., 2010, “Nickle latetite processing tecjnologies- Where to next?”, ALTA 2010 Nickle/Copper Conference, Perth, 24-27 Mei 2010.

Pranandadan, Rizky, dkk. 2014. Elekrolisis Hasil Dekomposisi Pasir Besi Mengunakan Elektrolit Natrium Klorida. Jurnal Sains dan Seni Pomits.

Pranata, Hamdana Putra. 2016. Preparasi Fe2O3 dan TiO2 dari Pasir Besi Sukabumi Melalui Proses Separasi Magnetik, Pirometalurgi, dan Hidrometalurgi. Universitas Sebelas Maret.

Sari, Anita dan Suprapto. 2014. Studi Pengaruh Dekomposisi Pasir Besi dengan NaOH Terhadap Pemisahan Titanium. Jurnal Sains dan Seni Pomits.

Setiawati, Luthfiana Dysi, dkk. 2013. Ekstraksi Titanium Dioksida (TiO2) dari Pasir Besi dengan Metode Hidrometalurgi. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.

Supriyatna, Yayat I., dkk. 2019. Pengaruh Variasi Waktu dan Reduktor pada Peleburan Titanium dari Terak Timah Menggunakan Tungku Busur Listrik. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara 15 (3), 189-199.

Suroso, Indreswari. 2017. Analisis Secara Fisis dan Mekanis Pasir Besi dari Pantai Selatan Kulon Progo Berguna bagi Material Pesawat Terbang. Jurnal Teknika STTKD 4(1), 26-38.

Wahyuningsih., S, dkk. 2016. Pembentukan TiO2 Mesopori dari TiOSO4 Hasil Pelarutan Ilmenite. Jurnal ISSN 0216-3128.

Zhang, Z., Jingsheng L., Xiaoxia L, Houquan H, Lifen Z, Tiantian X. 2012. High EfficiencyIron Removal from Quartz Sand Using Phosphoric Acid. International Journal Of Mineral Processing. 114-117, 30-34.

Downloads

Published

2023-01-03

How to Cite

Satria Sigit Priharyono, & Sri Rahayu Gusmarwani. (2023). PENGAMBILAN TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) DARI PASIR BESI KULON PROGO DENGAN METODE HIDROMETALURGI (Variabel Waktu dan Perbandingan Massa). Jurnal Inovasi Proses, 7(1), 1–8. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/JIP/article/view/4216

Issue

Section

Articles