PEMANFAATAN KULIT JAGUNG DAN TONGKOL JAGUNG (Zea Mays) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN KERTAS SENI DENGAN PENAMBAHAN NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) (Variabel Perbandingan Berat Bahan Kulit Jagung dan Tongkol Jagung Dengan Kecepatan Pengaduk)
Keywords:
Kertas seni, Tongkol jagung, Alfa selulosaAbstract
Limbah tongkol jagung dan kulit jagung banyak dijumpai setelah pasca panen dan hanya dibuang oleh masyarakat, akan menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak ditangani. Limbah tongkol jagung dan kulit jagung merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kertas seni, yang memiliki kandungan selulosa tinggi.
Kertas seni dalam penelitian ini dibuat dari kulit jagung dan tongkol jagung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variabel perbandingan kulit jagung dan tongkol jagung dengan kecepatan pengadukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui alfa selulosa, daya serap terhadap air, kuat sobek, kuat tarik, dan uji sensoris.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kulit jagung dan tongkol jagung sebanyak 100 gram, dengan konsentrasi larutan NaOH 10 % sebanyak 500 ml, suhu 80˚c, waktu pemasakan 60 menit diperoleh kondisi terbaik yaitu dengan menggunakan perbandingan bahan kulit jagung dan tongkol jagung 9:1 gram/gram dan pengadukan 600 rpm. Dengan kondisi tersebut diperoleh kertas seni dengan alfa selulosa sebesar 60 %, daya serap terhadap air 3 %, kuat sobek 50 mN, kuat tarik 7,27 MPa, uji sensoris terhadap warna 3,7 (Netral) dan terhadap tekstur 4 (Suka).