OPTIMASI PEMANFAATAN MINYAK SERAI (CYIMBOPOGANCITRATES DC) SEBAGAI ZAT ANTISEPTIK PADA PEMBUATAN SABUN LUNAK HERBAL
Keywords:
saponifikasi, sabun lunak, minyak serai, KOH, antiseptikAbstract
Sabun komersial sekarang ini menggunakan zat antibakteri sintetis yang tidak baik jika digunakan dalam jangka waktu panjang. Sabun yang biasa digemari masyarakat adalah sabun dengan antiseptik herbal dengan berbagai manfaatnya. Minyak serai mengandung senyawa eugenol yang dapat berperan aktif membunuh bakteri pathogen. Maka penelitian tentang pembuatan sabun antiseptik herbal dari VCO dan minyak sereh sebagai antiseptik, dengan variabel konsentrasi KOH dan temperatur proses perlu dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan percobaan pembuatan sabun dari Virgin Coconut Oil (VCO) dengan minyak sereh, dimana reaksi saponifikasi dengan meraksikan minyak dan larutan KOH dengan perbandingan konsentrasi KOH divariasikan (20%, 30%, 40% dan 50%) pada suhu 500C, kecepatan pengadukan 350 rpm selama 45 menit. Pemisahan dilakukan dengan larutan NaCl 30%. Hasil sabun kemudian dianalisis yang meliputi uji organoleptik, uji alkali bebas, uji asam lemak bebas, dan uji daya hambat bakteri. Hasil terbaik dari variasi konsentrasi KOH tersebut kemudian divariasikan pada suhu meliputi (300C, 400C, 500C, dan 600C) dengan prosedur yang sama. Hasil sabun yang diperoleh dianalisis dan dibandingkan dengan standar mutu sabun (SNI 06-3532-1994).
Produk sabun terbentuk lunak berwarna kuning pekat, aroma khas serai. Kondisi proses yang baik diperoleh dengan menggunakan sabun yang dibuat dengan konsentrasi KOH 30% dan temperatur proses 600C. Dengan kondisi tersebut diperoleh sabun dengan pH 10, kadar alkali bebas 0.028%, asam lemak bebas 1.14%, dan efektivitas daya hambat bakteri 72,09%.