PENGAMBILAN MINYAK NABATI DARI BIJI ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) DENGAN PELARUT N-HEKSANA (Variabel Waktu Ekstraksi dan Suhu Ekstraksi )

Authors

  • Ranny Novella Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Ani Purwanti Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

biji alpukat, ekstraksi, n-heksana, variabel proses, minyak biji alpukat

Abstract

Alpukat merupakan buah  yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Tanaman alpukat berasal dari Amerika tengah yang beriklim tropis dan telah menyebar hampir ke seluruh negara sub-tropis dan tropis termasuk indonesia. Hampir semua orang mengenal dan menyukai buah alpukat, buah alpukat mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Di samping daging buahnya, biji alpukat juga memiliki potensi karena proteinnya tinggi bahkan alpukat memiliki kandungan minyak yang cukup tinggi sehingga biji alpukat dapat dijadikan sebagai sumber minyak nabati.

            Pada penelitian ini, minyak biji alpukat dihasilkan dengan metode ekstraksi menggunakan pelarut n-heksana dengan variabel waktu dan suhu ekstraksi untuk mengetahui mutu minyak biji alpukat dilakukan analisis, %yield, angka iod, angka penyabunan, dan %FFA.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kadar minyak dalam biji alpukat optimum mencapai 4,660% dengan kadar air 10.41%. Yield optimum pada penelitian di pengaruhi oleh variabel operasi, saat waktu ekstraksi 180 menit, suhu proses 60 oC, massa biji alpukat 50 gram, volume pelarut 500 mL dan kecepatan pengadukan 500 rpm. Angka yodium diperoleh 2,8823 g iod/g, kadar asam lemak bebas (%FFA) sebesar 0,9586%, dan angka penyabunan 47,3794 mg KOH/g minyak.

Downloads

Published

2019-09-02

How to Cite

Novella, R., & Purwanti, A. (2019). PENGAMBILAN MINYAK NABATI DARI BIJI ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) DENGAN PELARUT N-HEKSANA (Variabel Waktu Ekstraksi dan Suhu Ekstraksi ). Jurnal Inovasi Proses, 4(2), 75–80. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/JIP/article/view/2118