PEMBUATAN BIOETANOL DARI KULIT NANAS
Keywords:
kulit nanas, hidrolisa, bioetanolAbstract
Bioetanol merupakan salah satu solusi untuk mengurangi eksploitasi energi fosil yang dihasilkan dari fermentasi biomassa. Pembuatan bioetanol dapat dilakukan terhadap tanaman berpati atau yang mengandung karbohidrat, glukosa dan selulosa. Salah satunya adalah kulit nanas. Penggunaan kulit nanas dapat menambah ragam bahan dasar pembuatan bioetanol yang ekonomis dan mudah diperoleh.
Kulit nanas yang diperoleh diperkecil ukurannya kemudian dibersihkan. Kulit nanas dengan perbandingan berat divariasikan (1:1 gram/L, 1:2 gram/L, 1:3 gram/L, 1:4 gram/L, 1:5 gram/L), kemudian dimasukkan ke dalam labu leher tiga yang ditambahkan 100 ml katalis H2SO4. Hidrolisis dilakukan pada suhu yang divarisikan (80°C, 90°C, 100°C, 110°C,120°C) dengan waktu 90 menit. Selanjutnya hidrolisat didetoksifikasi dengan Ca(OH)2 dan difermentasi dengan proses anaerob. Fermentasi dilakukan pada suhu ruang dalam waktu 3 hari. Hasil fermentasi disaring dan filtrat didistilasi pada suhu ±100°C sampai distilat tidak menetes lagi.
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh kondisi optimal pada variabel suhu hidrolisa 100 oC dengan kadar glukosa 2,414% dan kadar etanol 0,312% dan perbandingan bahan 1:2 gram/L dengan kadar glukosa 2,44% dan kadar etanol 0,989%.