PENGARUH WAKTU PERENDAMAN, PENAMBAHAN SODA KUE, SUHU PEREBUSAN, DAN WAKTU PEREBUSAN PADA PEMBUATAN SUSU BIJI KECIPIR

Authors

  • Agus Wahyu Setiawan Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
  • Ristanto Nugroho Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta

Keywords:

susu nabati, biji kecipir, protein, kekentalan

Abstract

Proses pembuatan susu nabati dari biji kecipir sama dengan proses pembuatan susu kedelai. Biji kecipir yang sudah dibersihkan direndam menggunakan air panas dan digiling menggunakan blender. Hasil dari penggilingan diperas menggunakan kain dan direbus. Pada tahap akhir bakal susu disterilisasi agar terhindar dari kuman. Dari hasil analisa protein diperoleh kadar protein tertinggi pada variabel waktu perendaman 13 jam sebesar 3,254% dan pada variabel penambahan soda kue 3,2 gram sebesar 2,90%. Sedangkan pada variabel suhu perebusan 100oC sebesar 6,24% dan waktu perebusan 50 menit sebesar 2,62%.

Pembuatan susu nabati dengan bahan baku biji kecipir pada variabel waktu perendaman 14 jam diperoleh viskositas sebesar 0,01987 cm/gr.det dan pada penambahan soda kue 3,4 gram sebesar 0,01159 cm/gr.det. Sedangkan pada suhu perebusan 100oC diperoleh viskositas sebesar 0,01394 cm/gr.det dan pada waktu perebusan 50 menit sebesar 0,01478 cm/gr.det.

Downloads

Published

2016-09-01

How to Cite

Setiawan, A. W., & Nugroho, R. (2016). PENGARUH WAKTU PERENDAMAN, PENAMBAHAN SODA KUE, SUHU PEREBUSAN, DAN WAKTU PEREBUSAN PADA PEMBUATAN SUSU BIJI KECIPIR. Jurnal Inovasi Proses, 1(2), 58–62. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/JIP/article/view/2066