PENGAMBILAN PEKTIN DARI LIMBAH INDUSTRI RUMAHAN SARI BUAH (Variabel Berat Bahan dan Konsentrasi Pelarut)

Authors

  • Rengga Adnandiyanta Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Adira Hermawan Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

pektin, limbah sari buah, ekstraksi

Abstract

Pektin secara luas digunakan dalam pengolahan makanan khususnya untuk mengubah buah-buahan yang memiliki nilai yang rendah menjadi produk-produk berkualitas baik seperti selai, jelly, dan permen. Pektin juga memiliki banyak aplikasi dalam produk makanan dan obat-obatan sebagai agen pembentuk gel dan agen penstabil. Analisa pektin berupa kadar metoksil anatara 3-7% dan kadar poligalakturonat antara 30-90 %. Hasil limbah sari buah berbentuk potongan-potongan kecil pada kulit buahnya sedangkan ampas dari sari buah berbentuk seperti bubur. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kulit dan ampas buah hasil dari limbah industri rumahan sari buah sebagai sumber pektin.

Limbah sari buah diperoleh dari industri rumahan Q-ta jus buah kemudian dicuci dan dikeringkan dengan sinar matahari sampai kadar air bahan baku 88,476 %. Ada dua langkah kerja dalam penelitian ini. Langkah kerja pertama yaitu bahan kering ditimbang dengan berat yang bervariasi  (30 g, 40 g, 50 g, 60 g, 70 g) dan diblender dengan air 500 mL kemudian dimasukkan ke labu leher tiga, ditambahkan pelarut H2SO4 98% (0,25 N, 0,05 N, 0,1 N, 0,15 N, 0,25 N). Ekstraksi dilakukan pada suhu 80oC dengan kecepatan pengadukan 300 rpm selama 90 menit. Hasilnya disaring dengan kertas saring diperoleh filtrat diendapkan dengan etanol 96% dengan perbandingan 1:1. Endapan disaring sehingga didapat pektin basah yang selanjutnya dikeringkan sampai berat konstan.

Langkah kerja kedua yaitu bahan kering ditimbang dengan berat 50 gram dan diblender dengan air 500 mL kemudian dimasukkan ke dalam labu leher tiga, ditambahakan  pelarut H2SO4 98% (0,1N). Ekstraksi dilakukan pada suhu yang berubah (50, 60, 70, 80, 90)oC digunakan kecepatan pengadukan 300 rpm dan dengan waktu yang berubah (30, 60, 90, 120, 150) menit. Hasil ekstraksi disaring menggunakan kertas saring dan filtrat di endapkan dengan etanol 96% dengan perbandingan 1:1. Endapan disaring sehingga didapat pektin basah yang selanjutnya dikeringkan hingga berat konstan.

Dari hasil percobaan pengambilan pektin dari limbah industri rumahan sari buah yang telah dilakukan diperoleh kondisi optimal pada variabel berat bahan 50 gram, konsentrasi pelarut 0,1 N, waktu ekstraksi 90 menit, dan suhu ekstraksi 80oC dengan persentase pektin sebesar 7,944%. Analisa hasil diperoleh kadar metoksil sebesar 5,931% dan kadar poligalakturonat sebesar 67,971%.

Downloads

Published

2019-03-01

How to Cite

Adnandiyanta, R., & Hermawan, A. (2019). PENGAMBILAN PEKTIN DARI LIMBAH INDUSTRI RUMAHAN SARI BUAH (Variabel Berat Bahan dan Konsentrasi Pelarut). Jurnal Inovasi Proses, 1(1), 28–34. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/JIP/article/view/2027

Issue

Section

Articles