PENGAMBILAN CERBERIN DARI BUAH BINTARO SEBAGAI BAHAN UTAMA PESTISIDA NABATI (Variabel Perbandingan Siklus, Metode Pengaplikasian dan Jenis Hama)

Authors

  • Indah Sagita Putri Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Sri Rahayu Gusmarwani Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Pestisida, Buah Bintaro, Cerberin

Abstract

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Dalam budidaya tanaman pastilah terdapat hama yang mengganggu tanaman. Oleh karena itu agar tanaman budidaya tidak terganggu oleh hama maka hal yang perlu dilakukan adalah dengan cara menggunakan pestisida. Pestisida nabati merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama. Penggunaan pestisida nabati yang bahan aktifnya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman.pestisida nabati tidak meninggalkan residu berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat dibuat dengan menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang sederhana.

Pada buah  bintaro  mengandung senyawa aktif yaitu cerberin (alkaloid), tanin, saponin, dan steroid. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak ini memiliki sifat antibakteri, sitotoksik, dan sebagai depresan sistem saraf pusat. Dari beberapa kandungan pada buah bintaro terdapat beberapa kandungan yang memiliki potensial untuk digunakan sebagai larvasida, yakni alkaloid, tannin, saponin, dan steroid.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pengambilan cerberin dari buah bintaro dengan metode ekstraksi dengan pelarut etanol 25% dengan memvariasikan 8 siklus, 11 siklus dan 12 siklus dan mengetahui efektivitas pestisida dari buah bintaro terhadap hama yang di aplikasikan dengan cara penyemprotan pada hama 20 ekor dengan volume 3 ml.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan uji efektivitas pestisida dari ekstrak buah bintaro pada komposisi dosis yang diberikan kepada jangkrik. Pestisida yang paling efektif untuk membunuh serangga yaitu pestisida yang terbuat dari 8 siklus. Hal ini dikarenakan cerberin terekstrak sempurna dan kadar Phenol yang didapat hanya 0,0374 %.

Downloads

Published

2019-03-01

How to Cite

Putri, I. S., & Gusmarwani, S. R. (2019). PENGAMBILAN CERBERIN DARI BUAH BINTARO SEBAGAI BAHAN UTAMA PESTISIDA NABATI (Variabel Perbandingan Siklus, Metode Pengaplikasian dan Jenis Hama). Jurnal Inovasi Proses, 4(1), 36–39. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/JIP/article/view/1943

Issue

Section

Articles