Pirolisis Limbah Kulit Durian Menjadi Arang Aktif dan Asap Cair dengan Aktivator Asam Phospat (Variabel Suhu Pirolisis dan Waktu Perendaman)

Authors

  • Muhammad Fridho Setyawan Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Sumarni - Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

kulit durian, pirolisis, arang aktif, asap cair

Abstract

Buah durian umumnya dikonsumsi bagian salut buah (daging) dengan persentase sebesar 20% – 35% terhadap berat durian. Persentase kulit dan biji cukup besar yaitu 60% – 75% (kulit) dan 5% – 15% (biji). Kulit durian sebagai limbah selama ini belum banyak dimanfaatkan. Komposisi kulit durian yaitu selulosa 50% - 60%, lignin 5%, dan pati 5%, sehingga berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan arang aktif dan asap cair dengan pirolisis.

Proses pembuatan arang aktif dilakukan dengan menggunakan metode pirolisis, yaitu pengarangan tanpa terjadi kontak dengan udara. Limbah kulit durian yang telah dipotong dengan ukuran rata-rata 2 cm x 2 cm dianalisis kadar air dan kadar abu sebelum dilakukan pirolisis. Pirolisis limbah kulit durian menggunakan tabung pirolisis yang dilengkapi termokopel, pipa saluran, kondensor, dan erlenmayer untuk menampung asap cair dengan bahan baku sebanyak 100 gram, kadar air 11,7% dan kadar abu 8,143 % dilakukan pada waktu 60 menit dengan suhu yang divariasikan diperoleh hasil berupa arang dan asap cair. Arang kemudian direndam dalam zat aktivator asam phospat konsentrasi 15% dengan variasi waktu perendaman.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan berat bahan baku 100 gram, waktu pirolisis 60 menit diperoleh hasil terbaik pada kondisi proses suhu pirolisis 560ºC dengan kereaktifan 337,554 mg/g dan hasil asap cair 46 mL. Arang hasil pirolisis tersebut direndam sebanyak 5 gram dalam 50 mL asam phospat 15% diperoleh hasil terbaik pada waktu perendaman 48 jam dengan  kereaktifan arang aktif sebesar 403,542 mg/g. Kereaktifan tersebut masih dibawah standar (SNI 06–3730-1995). Hasil analisis asap cair diperoleh pH sebesar 3,83, densitas 1,00793, warna coklat gelap, tidak transparan, dan terdapat bahan terapung. Kandungan senyawa utama yang terdapat dalam asap cair yaitu methanol, acetone, acetic acid, dan hydroxyacetone.

 

Downloads

Published

2018-09-01

How to Cite

Setyawan, M. F., & -, S. (2018). Pirolisis Limbah Kulit Durian Menjadi Arang Aktif dan Asap Cair dengan Aktivator Asam Phospat (Variabel Suhu Pirolisis dan Waktu Perendaman). Jurnal Inovasi Proses, 3(2), 75–82. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/JIP/article/view/1867