PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN PREVENTIF KOMPONEN ELEKTRIK DAN KOMPONEN MEKANIK YANG OPTIMAL PADA MESIN EXCAVATOR SERI PC 200-6 DENGAN PENDEKATAN MODEL JARDINE

Authors

  • Imam Sodikin Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Perawatan preventif, komponen elektrik, komponen mekanik, Model Jardine

Abstract

PT. Gunung Madu Plantations merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pertanian dengan hasil utamanya berupa gula. Peralatan produksi yang digunakan adalah alat-alat pertanian dan alat-alat bantu pertanian. Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan operasi adalah kesiapan mesin-mesin produksi dalam melaksanakan tugasnya, maka diperlukan suatu sistem perawatan yang baik. Perusahaan perlu meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja di dalam penggunaan alat-alat pertanian tersebut melalui perencanaan penjadualan perawatan agar mesin atau unit yang akan digunakan dapat beroperasi dengan baik, dan tidak mengalami gangguan kerusakan pada saat digunakan. 

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat kerusakan dari komponen elektrik dan mekanik alat berat excavator seri PC200-6, menghitung dan menganalisis nilai laju kerusakan komponen elektrik dan mekanik alat berat excavator seri PC200-6, menentukan waktu yang baik untuk tindakan preventive replacement, dan menentukan ekspektasi jadual interval waktu perawatan preventif yang optimal.

Hasil yang diperoleh meliputi performansi komponen elektrik dan mekanik berbeda, yang tercermin dari rata-rata waktu antar kerusakan dan down timenya. Secara keseluruhan tingkat keandalan mengalami penurunan selama periode waktu operasi, sehingga laju kerusakan selama penggunaan masing-masing komponen mengalami peningkatan. Rata-rata interval waktu kerusakan komponen elektrik adalah 9,99 hari, sedangkan untuk komponen mekanik adalah 10,18 hari. Rata-rata down time komponen elektrik adalah 0,885 jam, sedangkan komponen mekanik adalah 1,98 jam. Rata-rata waktu perawatan preventif komponen elektrik adalah 0,86 jam, sedangkan komponen mekanik adalah 1,02 jam. Probabilitas banyaknya kerusakan komponen elektrik adalah 1,82 % s/d 34,92 %, sedangkan komponen mekanik adalah 2,27 % s/d 32,58 %. Nilai total down time komponen elektrik

Downloads

Download data is not yet available.

References

Corder, A., diterjemahkan Hadi, K., 1992, Tenik Manajemen Pemeliharaan, Erlangga, Jakarta.
Ebeling, E. Charles, 1997, An Introduction to Reliablity and Maintanability Engineering, Mc Graw – Hill., Singapore.
Jardine, A.K.S, 1987, Maintenance, Replacement and Reliability, Pitman Publising, New York.
Lewis, EE., 1987, Introduction To Reliability Engineering, Department of Mechanical and Nuclear Engineering Northwestern University, John Willey & Sons.
Nurcahyo, R., 2006, Modern Maintenance Managemen and Spare part Managemenet, Quality Buana Insani Colsulting, Jakarta
Pawesti, G, H., 2005, Analisis Kerusakan Mesin untuk Menentukan Penjadwalan Perawatan komponen Kritis Berdasarkan MTTF (Mean Time To Failure) dengan Pendekatan Reability, Teknik Manajemen Industri, IST. AKPRIND, Yogyakarta.
Santoso A., Anantasari, 2005, Penetapan Waktu Penggantian Pencegahan Komponen Mesin untuk Meminimumkan Down time., Prosiding Seminar Nasional Pemodelan Sistem.
Suharto, 1991, Manajemen Perawatan Mesin, Jakarta, PT. Rineka Cipta Anggota IKAPI.
Walpole R, E., Myers Raymond H, 1986, Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuan, ITB-Press, Bandung.
Wijaya, Y., 2005, Sistem Pengoperasian dan Perawatan Mesin Excavator 320-320L, Teknik Mesin, UGM, Yogyakarta.

Downloads

Published

2008-12-30

How to Cite

Sodikin, I. (2008). PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN PREVENTIF KOMPONEN ELEKTRIK DAN KOMPONEN MEKANIK YANG OPTIMAL PADA MESIN EXCAVATOR SERI PC 200-6 DENGAN PENDEKATAN MODEL JARDINE. Jurnal Teknologi, 1(2), 150–160. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/784